TEMPO.CO, Jakarta -Semasa menjadi Direktur Utama PT PLN, Dahlan Iskan sukses menekan pemadaman listrik dengan memperbaiki mesin-mesin pembangkit. Ia juga mencanangkan Gerakan Sehari Sejuta Sambungan Listrik.
Diangkat menjadi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Oktober 2011, gebrakan Dahlan semakin menjadi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memujinya sebagai menteri yang cekatan dan responsif.
"Kalau ia berjanji akan melepas tiga BUMN untuk go public, biasanya nanti prakteknya bisa lima," kata Presiden saat membuka perdagangan pertama Bursa Efek Indonesia.
1. Hanya memanggil Direktur Utama BUMN untuk rapat. Ia juga mengurangi frekuensi rapat tatap muka dan mengintensifkan komunikasi melalui BlackBerry Messenger.
2. Inspeksi mendadak dengan menumpang kereta commuter line PT Kereta Api Indonesia ketika menghadiri rapat kabinet di Istana Bogor.
3. Rapat pimpinan Kementerian BUMN setiap pekan tak lagi dilakukan di kantor kementerian, melainkan bergantian di kantor-kantor BUMN.
4. Mengganti direksi BUMN yang dianggap tak sukses, di antaranya direksi PT Industri Kapal Indonesia dan PT PAL Indonesia.
5. Menawarkan sisa saham PT Garuda Indonesia Tbk ke lima pengusaha nasional lewat pesan pendek (SMS).
6. Mengusulkan penutupan Petral, anak usaha PT Pertamina yang kerap disebut-sebut sebagai sarang korupsi.
7. Membuat gudang data calon direktur BUMN. Dengan sistem baru ini, gonjang-ganjing di tubuh manajemen bisa dihindari.
8. Menolak menggunakan mobil dinas kementerian dan lebih memilih menggunakan mobil pribadinya, Mercedes Benz bernomor polisi L-1-JP.
9. Mencanangkan program antrean pintu tol maksimal lima mobil.
10. Mengusulkan BUMN yang masih menyewa gedung untuk pindah ke gedung Kementerian BUMN agar lebih hemat.
11. Membuka paksa dua pintu tol Senayan milik PT Jasa Marga Tbk.
12. Salah membuka paksa pintu tol Ancol milik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.
No comments:
Post a Comment